InvestigasiGWI: Rakyat Geruduk DPR, Wakil Rakyat Hilang! Ada Apa di Senayan?

Redaksi Media Bahri
0


Jakarta – InvestigasiGWI.com | Rakyat dan mahasiswa turun ke Senayan, membawa keresahan yang kian menumpuk. Tapi yang mereka temukan bukanlah wajah wakil rakyat, melainkan gedung megah yang kosong. Pertanyaannya: kemana para anggota DPR RI saat rakyat menjerit?


Pakar hukum internasional sekaligus ekonom, Prof. Dr. KH. Sutan Nasomal, SH, MH, mengungkapkan kekecewaannya. “Rakyat datang dengan aspirasi, tapi DPR justru kabur. Baru saja gaji dinaikkan besar-besaran, tapi keberanian menghadapi rakyat justru menghilang. Ada apa?” ujarnya tajam, Jumat (29/8/2025).



Fakta Investigasi: Deretan Kebijakan yang Membuat Rakyat Tersungkur

Hasil penelusuran InvestigasiGWI mencatat, sepanjang 2025, ada sederet kebijakan yang membuat publik makin terjepit, sementara DPR seolah jadi penonton bisu:

  • PPN naik 12% – daya beli rakyat makin ambruk, PHK massal marak.
  • Gas melon langka – izin pengecer dicabut, rakyat antre, DPR diam.
  • 122 juta rekening rakyat diblokir PPATK – termasuk milik TKI dan pelajar di luar negeri, tanpa perlawanan DPR.
  • PBB naik brutal 200%–1200% – rakyat marah, DPR bungkam.
  • Tambang di Raja Ampat rusak parah, dunia mengecam, DPR tak bersuara.
  • Empat pulau Aceh diserahkan ke Sumut – polemik besar, DPR tak berkutik.
  • Tanah rakyat terancam disita bila dua tahun tak diolah – potensi konflik agraria, DPR absen.
  • Skandal bensin oplosan Rp193,7 triliun – pejabat aman, DPR tak mendorong penegakan hukum.


Rakyat Turun, Gas Air Mata Naik

Ironi makin pekat ketika rakyat dan mahasiswa turun ke jalan. Alih-alih dialog, yang datang justru gas air mata, pentungan, dan intimidasi aparat. Wakil rakyat? Tetap hilang.


“DPR seolah hanya berani menghadapi rakyat saat sedang kampanye. Begitu duduk di kursi empuk, aspirasi rakyat tak lagi penting,” ungkap Prof. Sutan.



InvestigasiGWI: Senayan Panggung Kosong Demokrasi?

InvestigasiGWI menilai, jika DPR terus menghindar dari rakyat, maka kepercayaan publik akan runtuh total. Gedung DPR hanya akan menjadi panggung kosong demokrasi — megah di luar, hampa di dalam.


Prof. Sutan memperingatkan, “Rakyat bukan musuh. Kalau suara rakyat diabaikan, yang runtuh bukan hanya kepercayaan, tapi juga fondasi bangsa.”



?? InvestigasiGWI.com
Membongkar Fakta, Menelanjangi Kebohongan Kekuasaan



Tags

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top