
InvestigasiGWI.com | BINJAI – Dua bandar narkoba asal Medan, AS (32) dan BS (45), harus menelan pil pahit. Mereka nekat menawarkan ekstasi langsung ke petugas Satres Narkoba Polres Binjai di Jalan Palembang, Kelurahan Rambung Timur, Binjai Selatan, Sabtu (25/10/25) pukul 18.00 WIB. Keberanian nekat ini menegaskan bahwa jaringan narkoba semakin berani menantang hukum, sambil terus mengincar generasi muda.
Kasat Narkoba, AKP Ismail Pane, S.H., M.H., menegaskan, penangkapan ini merupakan hasil pengintaian dan penyelidikan intensif. “Kami menerima laporan adanya pengiriman narkoba sesuai pesanan. Saat menemukan keduanya di TKP, tim bertindak cepat. Mereka tidak sempat kabur,” ujar AKP Ismail.
Momen dramatis terjadi saat salah satu pelaku berani berkata “ADA ORDER BARANG BOS” kepada petugas, seolah menantang hukum. Tanpa menunggu lama, petugas langsung mengamankan pelaku beserta barang bukti yang menjadi ancaman nyata bagi generasi muda:
493 butir pil ekstasi warna hijau-biru dalam 5 bungkus plastik klip transparan
1 unit HP merk Oppo warna hijau
2 unit sepeda motor (Honda Beat & Kawasaki Ninja)
1 plastik asoi kuning

Kedua pelaku mengaku ekstasi itu milik mereka dan rencananya akan diedarkan di Kota Binjai. AS berdomisili di Paya Geli Medan Krio, Deli Serdang, sementara BS tinggal di Klambir-V Gg. Ridho, Medan Helvetia.
“Keduanya dijerat Pasal 114 ayat (2) subs Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) UU No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman minimal 5 tahun hingga seumur hidup atau hukuman mati,” tegas AKP Ismail.
Kapolres Binjai, AKBP Bambang C. Utomo, melalui Kasi Humas AKP Junaidi, menegaskan sikap tegas kepolisian: “Polres Binjai tidak akan memberi ruang bagi bandar narkoba yang berani merusak generasi muda. Setiap pengedar narkoba akan ditindak habis tanpa kompromi. Ini peringatan keras bagi jaringan narkoba: Binjai bukan zona aman!”
Kejadian ini menjadi alarm bagi masyarakat dan aparat: bandar narkoba makin berani, dan generasi muda menjadi target empuk. Polisi hadir sebagai garis pertahanan utama, membongkar ancaman sebelum merusak masa depan anak-anak kota Binjai.
Reporter: Mhd. Dzaki Zuris
Editor: Zulkarnain Idrus

.jpeg)
