
Balikpapan – Aksi demonstrasi damai di Balikpapan menuai apresiasi dari berbagai pihak. Ketua PJI Kalimantan Timur, Jerison Togelang, menilai masyarakat telah menunjukkan kedewasaan dalam menyampaikan aspirasi tanpa menimbulkan kericuhan. TNI-Polri pun diapresiasi karena mampu menjaga ketertiban hingga aksi berakhir tanpa insiden.
Namun, di balik pujian tersebut, publik menuntut agar aksi damai ini tidak berhenti pada simbol seremonial semata. Aspirasi yang telah disampaikan masyarakat harus benar-benar ditindaklanjuti oleh pemerintah, bukan sekadar didengar lalu dilupakan.
Jerison, yang akrab disapa Bucek, menekankan pentingnya komunikasi dua arah yang nyata. “Dialog konstruktif antara pemerintah dan rakyat harus diwujudkan, agar setiap aspirasi tidak hanya berhenti di jalanan,” tegasnya.
InvestigasiGWI.com mencatat, aksi damai yang berlangsung sukses ini seharusnya menjadi ujian nyata bagi pemerintah Kota Balikpapan: berani atau tidak membuka ruang dialog yang transparan, serta menindaklanjuti tuntutan masyarakat dengan kebijakan konkret.
Apresiasi memang penting, tapi akuntabilitas jauh lebih bermakna.
Redaksi: InvestigasiGWI.com

.jpeg)