
Pontianak – InvestigasiGWI.com | Program Gerakan Pangan Murah yang digelar Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui Subholding PTPN IV PalmCo Regional V di Kantor Region Office Pontianak, Sabtu (30/8), menuai sorotan.
Sebanyak 200 kantong beras SPHP ukuran 5 kilogram dijual dengan harga Rp12.500 per kilogram. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, bahkan stok langsung habis dalam hitungan jam. Fakta ini menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap pangan murah masih jauh lebih besar daripada pasokan yang disediakan.
Region Head Regional V, Sudarma Bhakti Lessan, menyebut kegiatan ini sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah menjaga ketersediaan pangan.
> “Kami berharap ini bisa membantu meringankan beban masyarakat dan karyawan sekitar,” katanya.
Sementara itu, Surya Xico, Kabag Sekretariat dan Hukum Regional V, menyatakan gerakan pangan murah akan diperluas ke Kembayan, Parindu, dan Ngabang.
Namun, catatan investigatif mengungkapkan, distribusi beras murah dengan jumlah terbatas ini hanya menyentuh sebagian kecil masyarakat. Pertanyaannya, apakah langkah ini cukup efektif untuk menstabilkan harga pangan di pasar luas? Ataukah hanya sekadar pencitraan BUMN yang seharusnya bisa menghadirkan pasokan lebih besar dan berkelanjutan?
Di balik suksesnya program satu hari ini, masyarakat sebenarnya masih menanti kepastian: kapan pangan murah hadir lebih rutin dan merata?
Redaksi: InvestigasiGWI.com

.jpeg)