Karnaval HUT RI ke-80 di Desa Bandung Boyolali: Meriah, Tapi Jangan Hanya Jadi Euforia Sesaat

Zulkarnaen_idrus
0


Boyolali – InvestigasiGWI.com |
Minggu (24/08/25), Desa Bandung, Kecamatan Wonosamudro, Boyolali, diguncang semarak karnaval memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Ribuan warga tumpah ruah di sepanjang jalan, menyaksikan atraksi pawai yang diikuti pelajar, pemuda, hingga berbagai komunitas masyarakat.


Acara berlangsung meriah, penuh tawa dan sorak sorai. Namun di balik keriuhan itu, ada pesan serius yang disampaikan Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali, Letkol Inf Dhanu Anggoro Asmoro, S.E. Ia menegaskan pentingnya memaknai peringatan kemerdekaan bukan sekadar pesta jalanan, melainkan sebagai ruang mendidik generasi muda.


“Anak-anak adalah generasi emas bangsa. Melalui kegiatan ini kita tanamkan nilai kebangsaan, rasa cinta tanah air, dan semangat pantang menyerah. Tanpa itu, perayaan kemerdekaan hanya akan jadi euforia sesaat tanpa makna,” tegas Dandim.


Ia menyoroti bahwa 80 tahun merdeka seharusnya menjadi momentum refleksi: apakah bangsa ini sudah benar-benar merdeka dari kebodohan, korupsi, dan ketidakadilan? Menurutnya, anak-anak sebagai penerus bangsa harus ditempa dengan keteladanan, bukan sekadar dijejali simbol-simbol seremonial.


Karnaval memang berjalan aman dan meriah, tapi InvestigasiGWI.com mencatat ada pekerjaan rumah besar yang menanti: bagaimana semangat rakyat di jalanan bisa diterjemahkan menjadi gerakan nyata untuk membangun bangsa.


Perayaan kemerdekaan tidak boleh berhenti pada gegap gempita karnaval. Semangat “Merdeka” sejatinya adalah kerja keras, kejujuran, dan keberanian melawan segala bentuk penindasan, baik dari luar maupun dari dalam negeri sendiri.

(Tim Redaksi InvestigasiGWI.com)



Tags

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top