INVESTIGASI GWI.com | TANPA DANA DESA, WARGA KERTASARI TETAP GEGERKAN AGUSTUSAN — SIAPA BILANG RAKYAT TAK BISA BERGERAK SENDIRI?

Redaksi Media Bahri
0


BREBES — Ketika sebagian wilayah sibuk menanti kucuran dana pemerintah untuk sekadar memeriahkan HUT RI, Dukuh Kertasari, Desa Luwungragi, Kecamatan Larangan, Brebes, justru menunjukkan kekuatan rakyat yang sesungguhnya. Mereka tak menunggu dan tak meminta. Mereka bergerak!


Motor penggeraknya? Seorang tokoh kampung yang sudah malang melintang di dunia media dan sosial — Bang Jenggo, Kabiro GWI Pers Sejahtera sekaligus Koordinator Liputan Nasional TribunNews86. Dialah penggagas hiburan rakyat tahunan di Kertasari yang tak pernah lesu meski tanpa sokongan dana dari pemerintah desa (Pemdes).


"Kami tidak anti pemerintah, tapi jangan harap semua hal harus nunggu anggaran. Kalau cuma bisa nanya 'dana dari mana?', tapi tangan nggak pernah bantu, itu bukan kontrol, itu nyinyir!" tegas Bang Jenggo dengan nada kritis saat diwawancarai tim InvestigasiGWI.com.


HIBURAN RAKYAT TANPA SEREMONI PEMDES

Bang Jenggo bersama panitia yang didominasi warga lintas RT menggagas sendiri kegiatan 17-an. Mereka tak meminta dana desa, hanya izin dan pemberitahuan resmi, karena semangat yang diusung adalah kepedulian dan inisiatif rakyat. Sumbangan pun dihimpun dari dermawan lokal: pengusaha, rekanan, bahkan minimarket seperti Alfamart dan Indomaret, tanpa unsur paksaan.


“Kalau mau bantu, ya silakan. Kalau tidak, juga tidak masalah. Tapi kalau tidak bantu, lalu rese, itu yang bikin geli,” ujar salah satu panitia, menyindir keras segelintir warga yang sibuk bertanya tanpa kontribusi.


“Nggak Bantu, Tapi Nanya Dana” — Taktik Lama Si Tukang Ribut!

Sejumlah warga melaporkan bahwa ada oknum-oknum yang justru menebar kecurigaan: dari mana dana Rp 20 juta didapat? Berapa yang masuk dan untuk apa saja? Ironisnya, mereka ini justru tidak tercatat sebagai penyumbang tenaga, waktu, apalagi dana.


“Pola pikir sempit dan licik seperti itu yang menghambat kemajuan kegiatan rakyat. Kalau ada niat bantu, semua transparan kok,” tegas Bang Jenggo.


ARTIS DAN MUSIK LIVE: DARI KERTASARI UNTUK KERTASARI

Puncak kegiatan 17 Agustus 2025 akan digelar meriah:

📍 Lokasi: Dukuh Kertasari, Luwungragi
📅 Tanggal: Sabtu, 30 Agustus 2025
🕘 Waktu: 09.00 WIB hingga malam


Acara akan dimeriahkan oleh FIRKA MUSIC, milik Firmansyah, putra daerah yang dikenal sebagai spesialis tata suara profesional. Ia menggandeng artis-artis nasional dan lokal:

  • Yu Bawon Aing (Dubai)
  • Itza Desta (Pemalang)
  • Tety Aditya (Cirebon)


Anggaran sekitar Rp 20 juta digunakan untuk panggung, artis, konsumsi, dokumentasi, hingga perlengkapan lainnya — semua murni dari partisipasi sukarela.


SUSUNAN PANITIA TANPA STATUS, TAPI PENUH AKSI

Panitia kegiatan terdiri dari warga yang bergerak tanpa beban jabatan:

  • Ketua: @Bang Jenggo
  • Wakil Ketua: @Nur Ali
  • Sekretaris: @Masruri
  • Bendahara: @Rodu WiFi
  • Seksi Hiburan: @Firmansyah
  • Seksi Acara: #Mbah Warum (RT 02)
  • Seksi Perlengkapan: @Wastam (RT 03)
  • Seksi Konsumsi: @Nanang Pecel Lele
  • Seksi Umum: @Soiman Sari Roti
  • Seksi Dokumentasi: @Adi Diblong
  • Koordinator Lapangan: @Sikin, @Baron Bakso, @Ato Bengkel, @Toridin
  • Anggota: Warga RT 01, RT 02, dan RT 03


PESAN TAJAM DARI BANG JENGGO: MERDEKA ITU MANDIRI!

“Kalau semua harus menunggu disposisi dan proposal cair, rakyat nggak akan pernah tahu rasanya mengatur dan bergerak sendiri. Di sini, kita tunjukkan, rakyat bisa. Dan merdeka itu soal mentalitas, bukan seragam,” pungkasnya.


Redaksi InvestigasiGWI.com — Menelanjangi Fakta, Menyuarakan Nurani.
Laporan Khusus: Sumito Wajud, dari Brebes.

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top