JAKARTA – 29 Juli 2025 | InvestigasiGWI.com | Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali melepas 1.575 buruh korban PHK dan angkatan kerja baru ke lapangan kerja yang telah difasilitasi Polri. Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, dan menjadi gelombang kedua setelah sebelumnya, pada 12 Juni 2025, Kapolri melepas 700 buruh terdampak PHK.
Jika dihitung, total 2.275 orang telah disalurkan langsung oleh Polri ke dunia kerja. Namun, di balik langkah mulia itu, InvestigasiGWI.com menelusuri sisi gelap dari fenomena ini: Apakah ini keberhasilan Polri, atau justru kegagalan total sistem ketenagakerjaan nasional?
“Kami kolaborasikan banyak pihak, kami latih, dan kami salurkan. Ini bentuk nyata menjalankan perintah Presiden untuk hadir menyelesaikan masalah,” ujar Sigit di lokasi acara.
Polri Jadi Tulang Punggung, Kementerian Terkait Di Mana?
Berdasarkan hasil investigasi kami, tidak ada pergerakan sigap dari Kementerian Tenaga Kerja maupun dinas-dinas terkait sejak krisis PHK merebak di awal 2025. Mayoritas pekerja yang terdampak PHK hanya mendapat “edukasi dan data” — tanpa solusi lapangan kerja nyata. Justru Polri yang kini memfasilitasi pelatihan, asesmen, hingga penyaluran langsung ke industri dan perusahaan mitra.
"Desk ketenagakerjaan kami bentuk dan latih sendiri. Ini kami dorong sebagai sistem permanen, bukan hanya program sesaat," ungkap Kapolri.
Langkah ini memang menyelamatkan ribuan orang, namun juga menggambarkan betapa tumpulnya respons birokrasi sipil.
Sorotan Investigasi: Apakah Ini Akan Jadi Norma Baru?
Langkah Polri dinilai oleh banyak pengamat sebagai 'bypass institusional' — yaitu ketika satu lembaga negara mengambil alih peran lembaga lain karena kegagalan fungsi. Jika ini dibiarkan, maka publik akan semakin menggantungkan solusi kepada institusi keamanan ketimbang sipil.
“Ini pertanda bahaya. Negara mulai tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Peran sipil digantikan aparat bersenjata,” ungkap salah satu analis kebijakan yang kami wawancarai.
Fakta Lapangan: Polri Melangkah, Yang Lain Tertinggal
Dari hasil penelusuran tim InvestigasiGWI.com di sejumlah wilayah, kami menemukan bahwa buruh-buruh yang dilepas oleh Polri telah melalui pelatihan singkat dan asesmen kemampuan. Sementara itu, dinas tenaga kerja daerah masih sibuk dengan proses pencatatan — tanpa langkah konkret penyelamatan ekonomi mikro. (SB)
📍 InvestigasiGWI.com tidak sekadar melaporkan. Kami mengungkap apa yang tak tampak di balik panggung kekuasaan.
Apakah Polri akan terus menyelamatkan peran negara yang ditinggalkan oleh para pejabat sipil? Ataukah publik akan menuntut perombakan total dalam sistem birokrasi ketenagakerjaan nasional?
Kami akan terus menggali — hingga ke akar.