Cibodas Baru, Kota Tangerang – InvestigasiGWI.com | Di balik permukiman padat di Perumnas 2, Jalan Perak Raya, praktik penjualan minuman keras (miras) ilegal ternyata sudah berlangsung cukup lama. Namun aksi diam itu akhirnya dibongkar oleh Polsek Jatiuwung lewat operasi tangkap tangan yang digelar Rabu (30/07/2025) sore.
Berdasarkan laporan masyarakat melalui Call Center 110, tim gabungan yang dipimpin langsung Kapolsek Kompol Rabi’in dan Waka Polsek AKP Suyoto, bersama 25 personel dari unit Reskrim, Bhabinkamtibmas, dan Samapta, menyisir lokasi yang dicurigai menjadi sarang penjualan miras tanpa izin.
Hasilnya cukup mencengangkan—sebanyak 82 botol miras berbagai merek dan 18 kaleng miras siap konsumsi disita dari satu titik lokasi di kawasan padat penduduk tersebut.
“Kami tidak main-main. Setiap laporan warga akan langsung kami tindak. Ini bentuk komitmen kami menjaga wilayah dari kerusakan moral akibat miras,” ujar Kompol Rabi’in kepada InvestigasiGWI.com.
Dari penelusuran tim investigasi di lapangan, praktik penjualan miras di Perumnas 2 ini sudah berjalan sistematis dan cenderung dibiarkan. Modusnya tersembunyi di balik warung kelontong, dengan pembeli tetap yang mayoritas adalah remaja dan pemuda sekitar. Aktivitas ini kerap memicu gangguan malam hari hingga tawuran antarkelompok.
Kapolsek juga menegaskan, operasi serupa akan digelar secara berkala, khususnya di lokasi-lokasi rawan pelanggaran Kamtibmas. Tak hanya penjual, konsumen yang terjaring dalam kondisi mabuk pun tak akan luput dari tindakan hukum.
“Kami butuh dukungan masyarakat. Jika tahu ada aktivitas mencurigakan, laporkan. Kami tidak akan biarkan wilayah hukum kami dikuasai oleh miras,” tegasnya.
Operasi ini menjadi alarm keras bagi pelaku-pelaku lain yang masih nekat menjajakan miras secara diam-diam. Polsek Jatiuwung menegaskan, tidak akan ada kompromi untuk bentuk kejahatan yang merusak ketertiban dan moral generasi muda. (SB)
InvestigasiGWI.com – Mengungkap Fakta, Menelanjangi Realita.
(Sumber: Humas Polres Metro Tangerang Kota)
.jpeg)
