[INVESTIGASIGWI.COM] – Kursi Wakil Ketua MA Bidang Yudisial Kosong 9 Bulan, Siapa yang Akan Duduk di Singgasana Keadilan?

Redaksi Media Bahri
0



Jakarta – Kamis, 10 Juli 2025

Setelah dibiarkan kosong selama sembilan bulan pasca Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H. dilantik menjadi Ketua Mahkamah Agung RI pada Oktober 2024, posisi strategis Wakil Ketua MA Bidang Yudisial akhirnya akan diisi. Mahkamah Agung menetapkan Kamis (10/7) sebagai hari pelaksanaan Sidang Paripurna Pemilihan Wakil Ketua MA Bidang Yudisial—secara terbuka dan disiarkan live.


Keputusan tersebut lahir dari Rapat Pimpinan MA yang digelar Rabu (9/7). Kepala Biro Hukum dan Humas MA, Sobandi, membenarkan jadwal tersebut dalam pernyataan resminya.


“Iya betul, hasil Rapim hari ini menjadwalkan Sidang Paripurna Pemilihan Wakil Ketua MA Bidang Yudisial pada Kamis (10/7) atau besok,” ujarnya.


Namun yang menjadi sorotan bukan hanya soal jadwal, tapi lamanya kekosongan posisi penting ini. Selama sembilan bulan, jabatan itu dijalankan oleh pelaksana tugas: YM. Suharto, Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial. Sebuah pertanyaan besar pun muncul: apakah kekosongan itu disengaja untuk kepentingan lobi-lobi internal?


Apakah MA sedang menunggu momentum politik atau kompromi tertentu di antara kekuatan kamar peradilan?


“Setelah lebih dari sembilan bulan dijabat Plt oleh YM. Suharto,” ujar Sobandi singkat. Namun tidak ada penjelasan mengapa proses pemilihan bisa molor selama itu.


Sementara itu, MA mengklaim proses pemilihan ini dilakukan secara transparan. "Pemilihan akan disiarkan live streaming lewat YouTube Mahkamah Agung. Kita ingin proses ini bisa disaksikan publik dan menjadi ajang keterbukaan institusi,” tegas Sobandi.


Diketahui, terdapat 41 Hakim Agung yang berhak memilih dan dipilih. Mereka terdiri dari sembilan unsur pimpinan dan 32 Hakim Agung dari berbagai kamar (Pidana, Perdata, Agama, Tata Usaha Negara, Militer, dan lainnya). Namun, pertarungan internal antar-kamar dan dukungan politik tidak bisa dipungkiri kerap membayangi dinamika pemilihan pejabat tinggi di MA.


Kini publik menanti—apakah pemilihan ini akan benar-benar menjadi ajang meritokrasi, atau sekadar formalitas dari skenario yang sudah ditentukan?

TIM INVESTIGASI | investigasigwi.com
Tajam, Kritis, dan Tanpa Kompromi!

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top