Investigasi Proyek Siluman di Medan: Tanpa Plank, Material Rapuh, Diduga Jadi Ajang Bancakan Anggaran

Zulkarnaen_idrus
0


MEDAN | investigasigwi.com – Setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumatera Utara, Topan Obaja Ginting, sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek jalan, kini sorotan publik tertuju pada proyek-proyek yang tengah berlangsung di Kota Medan. Salah satunya, proyek saluran air U-Ditch di Jalan Gaperta Ujung yang diduga kuat tidak transparan dan menyimpan banyak kejanggalan.


Tim investigasi investigasigwi.com menemukan fakta bahwa proyek yang sedang berjalan itu tidak dilengkapi dengan papan informasi (plank proyek) sebagai bentuk keterbukaan kepada masyarakat. Ketiadaan plank ini patut dicurigai sebagai upaya menyembunyikan informasi penting, termasuk sumber anggaran, nilai proyek, masa pengerjaan, dan kontraktor pelaksana.


Tak hanya itu, kualitas pengerjaan juga menjadi sorotan. Salah satu U-Ditch yang baru saja dipasang di depan Restoran Gacoan tampak rusak parah. Pengelola restoran menyebut bahwa U-Ditch tersebut sudah pecah tiga kali dan selalu diganti oleh pihak proyek, namun kerusakan tetap terulang saat dilintasi mobil angkutan ringan.


“Setelah pecah ketiga kalinya, kami malah disuruh ganti sendiri pakai dana pribadi. Padahal, sebelum proyek ini masuk, jalan kami tidak pernah bermasalah,” ungkap pengelola dengan nada kesal.


Dugaan lemahnya mutu material pun menguat, lantaran kondisi U-Ditch tidak mampu menahan beban standar. Besi tulangan sebagai penguat diduga minim atau bahkan tidak sesuai standar konstruksi. Hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa proyek dikerjakan asal-asalan dengan maksud memaksimalkan keuntungan pihak tertentu.


Plt. Kadis PUPR Sumut, Gibson Panjaitan, saat dikonfirmasi terkait proyek tanpa plank ini, mengatakan akan mengecek langsung ke lapangan. Namun hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari yang bersangkutan.


Masyarakat mendesak KPK dan aparat penegak hukum lainnya untuk tidak berhenti pada OTT semata. Indikasi kuat adanya praktik sistemik dalam proyek-proyek infrastruktur Pemprov Sumut harus diusut tuntas. Pola ketiadaan plank informasi, kualitas buruk, dan pembebanan kerugian ke masyarakat adalah sinyal jelas adanya penyimpangan terstruktur.


investigasigwi.com akan terus mendalami proyek-proyek “siluman” ini yang berpotensi merugikan negara dan rakyat. Transparansi anggaran dan akuntabilitas penyelenggara proyek publik adalah harga mati di tengah darurat korupsi yang menyandera pembangunan di Sumatera Utara.


Laporan: MZ Tanjung

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top