LANGKAT | INVESTIGASIGWI.COM – Di balik sosok ibu rumah tangga yang tampak biasa, tersimpan jaringan peredaran narkoba yang diam-diam tumbuh subur di Desa Kwala Mencirim, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat. Seorang perempuan inisial EC (43) —yang dikenal sebagai warga “baik-baik”— ternyata adalah pemain kunci dalam distribusi ekstasi di wilayah tersebut.
Informasi awal diterima Kasat Narkoba Polres Binjai AKP Syamsul Bahri, SE, MH, langsung dari tokoh masyarakat yang telah lama memantau gerak-gerik mencurigakan di desanya. Tanpa buang waktu, tim khusus yang dipimpin Kanit I Narkoba IPTU Alex Parasibu, SH digerakkan untuk melakukan pengintaian.
Hasilnya mencengangkan. Di sebuah lokasi yang selama ini dikenal sebagai kawasan sepi, petugas menemukan EC, perempuan bertato di lengan kiri, tengah bersiap mengedarkan 8 butir pil ekstasi yang disimpan dalam plastik klip transparan seberat bruto 2,72 gram. Barang haram itu tersimpan rapi dalam tas hitam yang dibawanya.
Dalam interogasi awal, EC mengakui bahwa ia berdomisili di Jalan Rambutan Gang Buntu, Kelurahan Bandar Sinembah, Binjai Barat. Ia juga menyebutkan bahwa desa Kwala Mencirim adalah "lahan basah" untuk distribusi narkoba jenis ekstasi, mengindikasikan adanya pasar tetap dan permintaan rutin di wilayah tersebut.
InvestigasiGWI.com mencium bahwa EC bukan pemain tunggal. Sumber internal menyebut, ia terhubung dengan jaringan kecil yang menjadikan ibu rumah tangga sebagai kurir untuk mengelabui aparat. “Mereka bergerak senyap, memanfaatkan citra sosial perempuan sebagai tameng. Tapi kami tak bisa terus tutup mata,” ujar sumber yang enggan disebut namanya.
Kini EC telah diamankan dan dijerat Pasal 114 ayat (1) jo Pasal 112 ayat (1) jo Pasal 132 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman 4 hingga 20 tahun penjara.
Kapolres Binjai AKBP Bambang C. Utomo, S.H., S.I.K., M.Si, melalui Kasi Humas AKP Junaidi, menegaskan: “Kami sudah petakan titik-titik rawan dan tak akan ragu menindak siapa pun yang terlibat. Jangan uji kesabaran kami.”
InvestigasiGWI.com akan terus mengorek lebih dalam:
🔍 Siapa backing EC?
🔍 Benarkah ada oknum aparat yang bermain?
🔍 Berapa lama jaringan ini sudah berjalan di Langkat?
Nantikan laporan eksklusif kami selanjutnya. Ini baru permulaan.
(TIM INVESTIGASI | INVESTIGASIGWI.COM)