1 Muharram 1447 H, Bundo Kanduang Binjai Tunjukkan Aksi Nyata: Gelar Pemeriksaan Gratis, USG & Donor Darah

Zulkarnaen_idrus
0


Binjai – investigasigwi.com | Di tengah momentum pergantian Tahun Baru Islam, organisasi perempuan adat Bundo Kanduang Kota Binjai tak sekadar merayakan secara simbolis. Mereka turun langsung ke tengah masyarakat dengan aksi sosial nyata: pemeriksaan kesehatan gratis, USG gratis, dan donor darah—sebuah langkah konkret membumikan nilai budaya dan kepedulian sosial.


Kegiatan ini dipusatkan di Rumah Gadang Bundo Kanduang, Sabtu (28/06/2025), dan menjadi bagian dari program rutin tahunan yang kini memasuki tahun kedua sejak organisasi berdiri.



Yang menarik, pelaksanaan kegiatan ini dikomandoi oleh Zanimar Piliang sebagai ketua penggerak utama, dengan Hj. Aslidar, S.Kep., Ners., M.Kep. sebagai sekretaris pelaksana, yang juga menjabat Ketua Bidang Kesehatan Bundo Kanduang Kota Binjai. Perencanaan dan eksekusi kegiatan dikawal rapi oleh pengurus Bundo Kanduang Kota Binjai:

  • Ketua: Dasni Can
  • Sekretaris: Zanimar Piliang
  • Bendahara: Nur Asni Caniago

Selanjutnya selaku ketua Bundo Kanduang Kota Binjai Dasni Can kepada seluruh elemen pendukung kegiatan ini  mengucapkan terima kasih atas dukungan hingga terselenggaranya kegiatan ini terutama kepada: dr. Nesty, SE., Hj. Aslidar, S.Kep., Ners., M.Kep. Diana Susanti Piliang, S.K.M., M.Kes., Owner RSU. Ratu Mas Binjai sekaligus Spesialis Kandungan, dr. Reynanta, Sp.OG. PMI Kab. Langkat dan Dinas Kesehatan Kota Binjai.



Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas. Ini adalah bentuk kolaborasi strategis yang membuka akses layanan kesehatan secara cuma-cuma kepada masyarakat, dengan menggandeng:

  • RSU RATU MAS Binjai untuk layanan USG gratis, langsung dipimpin oleh Owner sekaligus Spesialis Kandungan, dr. Reynanta, Sp.OG.
  • PMI Kabupaten Langkat untuk pelaksanaan donor darah, demi memperkuat ketersediaan stok darah.
  • Dinas Kesehatan Kota Binjai, yang menurunkan tim dari Puskesmas Kebun Lada untuk pemeriksaan umum seperti tekanan darah, kadar gula, asam urat, hingga kolesterol.



Syarat medis tetap diberlakukan ketat. “Peserta donor dengan tekanan darah di atas 170 mmHg tidak diperkenankan. Kami utamakan keselamatan,” ujar tim medis dari PMI di lokasi.


Kegiatan juga menyentuh sisi spiritual dan sosial. Pengajian dan santunan anak yatim turut digelar, dengan penerima manfaat sekitar 24 hingga 30 anak tingkat sekolah dasar. Mereka menerima bingkisan jajanan dan sembako.



Tak sekadar seremonial, kegiatan ini menjadi refleksi peran nyata perempuan adat di ruang publik. Ketua Umum Bundo Kanduang Kota Binjai, Dasni Caniago, bersama Ketua I, Delvi Dawati, hadir mengawal langsung kegiatan ini dari awal hingga akhir.


“Ini bukan sekadar kegiatan. Ini adalah bentuk pengabdian dan tanggung jawab moral kami terhadap masyarakat. Dan kami pastikan, kegiatan ini akan terus berlanjut,” tegas Zanimar Piliang kepada investigasigwi.com.



Bundo Kanduang Kota Binjai kembali membuktikan bahwa organisasi berbasis adat pun bisa tampil progresif—menghadirkan manfaat langsung, membela hak atas kesehatan, dan merawat budaya dalam aksi nyata.


Laporan: Zulkarnain Idrus

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top