Investigasigwi.com - Gabungnya wartawan indonesia GWI,menyoal kebijakan pemerintah Hasil pantauan untuk wilayah kabupaten Pandeglang perihal Insfratruktur jalan masih banyak yang di bangun hasil swadaya masyarakat
Ini membuktikan bahwa minimnya perhatian pemerintah,dan sumber daya alam dan manusia, Desa Tangkil Sari, 23 November 2025.
Tindak Lanjut Kerusakan Jalan: Warga Kampung Campaka Gotong Royong Buat Jalan Pintas Demi Kelancaran Aktivitas Warga Desa Tangkil sari
Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten — Gelobal Expose TV./GWI
Setelah keluhan warga mengenai rusaknya jalur Cisiih–Cisaat–Campaka semakin ramai diperbincangkan, masyarakat Kampung Campaka kini bergerak cepat melakukan gotong royong untuk membuka akses jalan darurat. Aksi ini dilakukan secara spontan karena kondisi jalan utama yang semakin parah akibat hujan yang terus menerus turun.
Dalam kegiatan gotong royong tersebut, warga membuat jalur pintas dengan lebar sekitar satu meter khusus untuk dilalui kendaraan roda dua. Hal ini dilakukan untuk mempermudah aktivitas warga mulai dari pergi ke pasar, bekerja, hingga mengantar anak sekolah, mengingat kendaraan roda empat sama sekali tidak bisa melintas akibat jalan yang sempit dan licin.
Menurut Nurdin, tokoh masyarakat Kampung Campaka RT 003 RW 006, pembuatan jalan darurat ini murni hasil swadaya masyarakat.
“Kami gotong royong atas dasar kebutuhan bersama. Berkat dukungan Pak Rohmat dan Pak Andi yang menyediakan material seperti batu, batu split, batu kering, dan juga minuman untuk teman-teman yang bekerja, kami hanya menyiapkan tenaga. Jalan utama yang biasa kami lalui lewat Cisaat–Cisiih sekarang sulit sekali dilewati karena hujan terus-menerus,” ujarnya.
Nurdin juga menambahkan bahwa pembuatan jalan pintas ini terpaksa dilakukan sebagai solusi sementara.
“Padahal jalan di jalur Campaka–Cisaat–Cisiih itu kata Pak Kepala Desa Jalal ) merupakan jalan kabupaten, tapi sudah puluhan tahun tidak tersentuh perbaikan. Merdeka sudah lebih dari 80 tahun, tapi kami warga Tangkil Sari bagian Utara belum merasakan kemerdekaan dalam akses jalan,” katanya lebih lanjut.
Jalan pintas ini dibuat untuk menghubungkan langsung ke akses jalan PT Rajawali agar warga dapat tetap melakukan aktivitas penting tanpa harus terjebak di jalan utama yang rusak parah.
Warga berharap pemerintah Kabupaten Pandeglang segera turun tangan memperbaiki jalan kabupaten tersebut, sehingga masyarakat tidak perlu terus-menerus membuat jalan darurat yang sifatnya hanya sementara. Akses jalan yang layak sangat dibutuhkan masyarakat untuk menunjang ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan mobilitas sehari-hari.
Asfirasi warga Pandeglang,
Gelobal Expose TV dan GWI terus menyampaikan aspirasi masyarakat melalui pemberitaan,
Juga respons resmi pemerintah daerah sangat di tunggu mengingat kondisi Insfratruktur pembangunan jalan masih minim
Sumber
Edi junaedi
Red M Sutisna



.jpeg)