
Jakarta, InvestigasiGWI.com | Afghanistan kembali diguncang gempa tektonik dahsyat berkekuatan M6,0 pada Senin (1/9/2025) dini hari. Episenter berada di darat, sekitar 27 km timur laut Jalalabad, Provinsi Nangarhar, dengan kedalaman sangat dangkal 8 km—faktor yang membuat guncangan menjadi sangat merusak.
BMKG menjelaskan, gempa ini terjadi akibat aktivitas sesar naik di zona tumbukan Lempeng India dan Eurasia yang melewati jalur rawan Chaman Fault. Guncangan dirasakan luas hingga Islamabad dan Lahore, Pakistan.
Dampak di lapangan sangat tragis. Laporan internasional menyebut lebih dari 1.000 orang tewas, ribuan lainnya luka-luka, dan banyak bangunan hancur. Sejak gempa utama, tercatat tiga gempa susulan bermagnitudo M5,2; M4,2; dan M4,0 yang makin memperburuk kondisi korban.
Meski guncangan Afghanistan meluluhlantakkan ribuan nyawa, BMKG memastikan Indonesia tetap aman dan tidak terdampak.
Redaksi: InvestigasiGWI.com

.jpeg)