INVESTIGASI GWI.COM — JEJAK BASAH PERJALANAN DINAS: Membongkar Skema Fiktif Miliaran Rupiah di Dinas Perikanan dan Peternakan Lampung Timur

Zulkarnaen_idrus
0


Lampung Timur | InvestigasiGWI.com – Di balik angka-angka anggaran yang terlihat rapi di atas kertas, tersimpan jejak yang mengarah pada dugaan permainan kotor. Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Lampung Timur kini berada di bawah sorotan tajam. Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Timur telah menerima limpahan laporan dari Kejaksaan Tinggi Lampung terkait dugaan korupsi perjalanan dinas (Perjas) tahun anggaran 2023 dengan nilai temuan mencapai Rp1,095 miliar lebih.


Rinciannya menggiurkan bagi mereka yang tamak:

  • Rp547,49 juta untuk perjalanan dinas biasa penyediaan benih/bibit ternak dan hijauan pakan ternak.
  • Rp420 juta untuk perjalanan dinas dalam kota.
  • Rp93,71 juta untuk kegiatan pengendalian dan pengawasan penyediaan benih/bibit ternak (perjalanan dinas biasa).
  • Rp34 juta untuk perjalanan dinas dalam kota.


Ketua Umum DPP KAMPUD, Seno Aji, yang mengajukan laporan tersebut, membeberkan dugaan modus: perjalanan dinas fiktif, mark-up harga, dan tumpang tindih anggaran antara kegiatan yang sejatinya identik. “Bahkan, laporan pertanggungjawaban yang kami curigai tidak sesuai kondisi di lapangan. Ada indikasi nota dan dokumen yang disulap,” ungkapnya.


Dari penelusuran tim investigasi DPP KAMPUD, surat klarifikasi pernah dilayangkan kepada Kepala Dinas untuk memenuhi asas praduga tak bersalah. Namun, yang datang bukan jawaban, melainkan diam yang membeku. “Sikap tidak kooperatif ini justru menguatkan dugaan bahwa ada sesuatu yang sengaja disembunyikan,” tegas Seno.


Ketua DPD KAMPUD Lampung Timur, Fitri Andi, menambahkan, “Modusnya jelas mengarah pada perbuatan melawan hukum. Kajati Lampung dan Kejari Lampung Timur harus bergerak cepat sebelum jejak-jejak ini hilang.”


Kasi Pidsus Kejari Lampung Timur, Julang Dinar Romadlon, membenarkan pihaknya kini menelaah dokumen yang telah dilimpahkan oleh Kejati Lampung. “Kami akan menindaklanjuti sesuai prosedur,” ujarnya singkat.


Kasus ini menjadi ujian bagi keberanian aparat penegak hukum Lampung. Apakah mereka mampu menembus tembok tebal yang dibangun oknum-oknum berkuasa, atau justru membiarkan skandal ini menguap di udara seperti banyak kasus lain sebelumnya? Publik menunggu. (SB)


Redaksi: InvestigasiGWI.com

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top