PWNI Gelar Rapat Koordinasi di Purbalingga: Sorot Keras Dugaan Kriminalisasi dan Perangkap Terhadap Jurnalis

Zulkarnaen_idrus
0


PURBALINGGA – investigasigwi.com | Sebuah pertemuan penting digelar Persatuan Wartawan Nasional Independent (PWNI) di Cafe Tanaga, Kabupaten Purbalingga, Minggu (6/7/2025). Puluhan jurnalis dari berbagai media dan wilayah di Jawa Tengah hadir dalam kegiatan bertajuk Silaturahmi dan Rapat Koordinasi PWNI, yang sekaligus menjadi ajang konsolidasi dalam menyikapi maraknya dugaan jebakan hukum terhadap para jurnalis.


Dalam sambutannya, Ketua Umum PWNI Johan Cristianto menyampaikan apresiasi atas kehadiran para jurnalis serta memberikan peringatan tegas kepada seluruh anggota PWNI untuk tidak lengah dalam menjalankan tugas jurnalistik, terutama yang berkaitan dengan laporan investigasi.

“Belakangan ini banyak rekan seprofesi yang tersandung kasus pemerasan, yang kuat dugaan merupakan hasil jebakan dari oknum-oknum tertentu. Saya tegaskan, PWNI tidak akan diam jika anggota kami dikriminalisasi,” tegas Johan dengan nada serius.



Ia meminta jurnalis PWNI untuk tetap tegak lurus dalam memberitakan kasus, selama informasi yang disajikan berdasarkan data, fakta, dan proses jurnalistik yang sah.

“Kalau memang ada kasus besar atau sensitif yang harus diungkap, lakukan saja. Jangan takut. Kalau ada yang mencoba menjebak kita, lawan. Jangan pernah gentar saat kita berada di jalur kebenaran,” ujarnya lantang.


Johan juga menekankan pentingnya solidaritas antarjurnalis serta membangun sinergi dengan pemangku kepentingan, agar kerja jurnalistik tetap kuat di tengah tekanan politik dan hukum. Ia mendorong setiap wartawan agar terus meningkatkan kualitas investigasi, menyajikan informasi berimbang, serta memberikan edukasi kepada masyarakat melalui berita.


Diskusi dalam forum itu menjadi lebih menarik ketika beberapa jurnalis mengangkat kasus-kasus dugaan jebakan terhadap wartawan yang terjadi di sejumlah daerah seperti Blora, Semarang, Cilacap, dan lainnya. Mereka menilai ada pola sistematis untuk melemahkan kerja jurnalis kritis.

“Kita melihat tren yang mengkhawatirkan. Saat jurnalis mengungkap skandal atau penyimpangan, tiba-tiba mereka dijerat dengan tuduhan pemerasan tanpa proses pembuktian yang adil,” ujar salah satu peserta rapat.



PWNI menegaskan bahwa agenda ini bukan sekadar temu rutin, tetapi langkah strategis untuk memperkuat posisi jurnalis sebagai ujung tombak pengawasan publik.


Dengan semangat independensi dan keberanian, PWNI mengajak seluruh anggotanya untuk tidak tunduk pada tekanan, intimidasi, atau upaya sistematis yang ingin membungkam suara kebenaran.


🖋 Tim Investigasi | investigasigwi.com
📍 Purbalingga, Jawa Tengah
📆 Minggu, 6 Juli 2025

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top