Generasi Pesilat Berakhlak dan Rendah Hati, Bukan Sekadar Kuat Fisik

Redaksi Media Bahri
0


KEBUMEN – InvestigasiGWI.com | Dalam upaya memperkuat sinergi antara aparat penegak hukum dan elemen masyarakat berbasis budaya, Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri menghadiri pengesahan warga baru tingkat 1 Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kebumen Pusat Madiun yang digelar di SMK Ma’arif 9 Klirong, Sabtu malam (5/7/2025).

Kegiatan yang kental dengan nilai persaudaraan dan spiritualitas ini turut dihadiri Wakapolres Kompol Faris Budiman serta jajaran Pejabat Utama Polres Kebumen. Kehadiran mereka disambut hangat oleh Ketua PSHT Cabang Kebumen, Agus Eko Purwono, S.Pd., dan Ketua Dewan PSHT H.M. Buntas Yuli Haryono (Buntas Sururudin), serta para tokoh PSHT lainnya.

Bukan Sekadar Seremoni, Tapi Penanaman Nilai Kehidupan

Dalam sambutannya, AKBP Eka Baasith tidak hanya menyampaikan apresiasi atas lancarnya kegiatan, tetapi juga menitipkan pesan mendalam yang patut menjadi refleksi bersama. Ia mengingatkan bahwa pencak silat bukan semata ilmu bela diri, melainkan media pembentukan karakter dan moralitas.

> “Ilmu bela diri sejati bukan untuk menyakiti, tapi menjaga dan melindungi. Tanamkan nilai keikhlasan, persaudaraan, dan kerendahan hati. Semakin tinggi ilmu, harus semakin bijaksana,” tegas Kapolres.



Pesan tersebut menjadi penekanan penting di tengah dinamika sosial yang kerap menghadirkan konflik akibat arogansi individu maupun kelompok.

Polisi Tak Hanya Menjaga, Tapi Membina

Dalam perspektif investigatif, pendekatan yang dilakukan AKBP Eka Baasith menunjukkan bahwa institusi Polri kini semakin membuka diri untuk berperan sebagai pembina masyarakat, bukan sekadar penindak.

Kapolres menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh kegiatan positif seperti pengesahan PSHT, karena di sanalah nilai-nilai luhur seperti kedisiplinan, loyalitas, dan tanggung jawab ditanamkan.

> “Kami dari Polres Kebumen akan terus mendukung dan mengawal kegiatan yang membangun moral dan etika. Jadilah pesilat yang kuat, namun tetap rendah hati dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya menutup sambutan.



Pergeseran Strategi: Dari Reaktif ke Preventif Humanis

Pengesahan warga baru PSHT malam itu berlangsung tertib dan khidmat. Selain mempererat tali silaturahmi internal organisasi, kegiatan ini juga menjadi contoh konkret bahwa pembinaan generasi muda bisa dilakukan lewat pendekatan budaya yang bermartabat.

Bagi AKBP Eka Baasith, keberadaan aparat keamanan dalam kegiatan seperti ini bukan hanya soal pengawasan, tetapi bentuk nyata dari strategi preventif yang mengedepankan kemitraan dan penyadaran.

Langkah ini dianggap publik sebagai perubahan paradigma penting di tubuh Polri — dari pola represif menjadi pola pembinaan yang berakar pada nilai-nilai lokal dan spiritualitas.



🕵️ InvestigasiGWI.com mencatat, kehadiran figur seperti AKBP Eka Baasith Syamsuri membawa angin segar dalam upaya membumikan kembali semangat Bhayangkara sejati: dekat dengan rakyat, menjaga dengan hati, dan membina dengan akhlak.

📌 Liputan: Tim Redaksi Investigasi GWI
📷 Sumber: Humas Polres Kebumen



Tags

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top