Dibalik Rokok Ilegal: Jejak Oknum Polda Sumbar & Kolaborasi Kotor Sang Mafia Payakumbuh

Zulkarnaen_idrus
0


PAYAKUMBUH, Sumatera Barat – Investigasi eksklusif DetektifInvestigasiGWI.com mengungkap fakta mencengangkan: di balik operasi pemberantasan pabrik rokok ilegal di Sumbar, tersimpan konspirasi jahat antara oknum penegak hukum dan pengusaha rokok ilegal. Siapa dalangnya?


Penangkapan pemilik PT. Jaguar Nadin Tobacco pada 28 April 2025 oleh Dirkrimsus Polda Sumbar sempat dinilai langkah maju. Lokasi pabrik yang digerebek berada di Jorong Babussalam, Nagari Pasie Laweh, Kecamatan Sungai Tarab, Tanah Datar. Tapi, benarkah ini bentuk keberanian menindak?


Faktanya, setelah penggerebekan, jaringan besar lainnya justru terkuak, menyeret nama-nama oknum polisi dan TNI yang diduga menjadi tameng bagi bisnis gelap tersebut.


“Budi Payakumbuh” & Jaringan Lintas Sektor

 Budi Payakumbuh disebut sebagai pengendali utama distribusi rokok ilegal dari Tanah Datar hingga ke Pesisir Selatan. Ia bukan aktor tunggal—diduga kuat dilindungi oleh koalisi oknum berseragam.


Diduga terlibat:

  • Yudi – Personel Intelkam Polda Sumbar (Koordinator Lintas Sektor)
  • Serma Asben Harahap – Oknum Deninteldam I/BB
  • Sertu Raja Hasibuan – Anggota Kodim 0306/50 Kota

Yudi disebut-sebut menjadi penerima langsung setoran dari Raja Hasibuan—orang dalam jaringan yang diduga sebagai penghubung antara Budi dan aparat. Dana haram ini diyakini sebagai “upeti keamanan”.



Dirintelkam Polda Sumbar: Tak Jawab, Justru Blokir Wartawan

Saat dikonfirmasi awak media melalui WhatsApp, Dirintelkam Polda Sumbar Kombes Dwi Mulyanto awalnya hanya menjawab singkat:


“Yudi cuti. Hubungi aja sendiri. Saya pantau giat Munas.”



Namun, bukannya menjawab tuntas, ia justru memblokir kontak awak media. Ketika dikonfirmasi lewat nomor lain, ia mengelak:


“Yudi gak kenal juga dengan Budi Rokok. Sudah saya tanya.”



Sikap menghindar ini semakin mempertegas kecurigaan adanya perlindungan internal terhadap jaringan rokok ilegal.



LBH PHASIVIC: “Oknum Harus Ditindak! Bukan Ditutup-tutupi!”

Ketua Fast Respon Counter Opinion Polri yang juga pimpinan DPW LBH PHASIVIC, Fahmi Hendri, menegaskan:

“Kami bela institusi Polri, bukan oknumnya! Kalau ada yang bermain kotor, sikat! Jangan biarkan institusi rusak karena kelakuan segelintir pengkhianat.”



Fahmi juga menyebutkan bahwa kasus PT. Jaguar Nadin Tobacco yang sudah P21 di kejaksaan tak boleh berhenti di level perusahaan saja. Oknum yang melindungi jaringan itu harus diseret ke meja hukum.


“Jangan berhenti di pabriknya! Mana pelindungnya? Siapa yang backup? Tangkap juga!” tegasnya.




LBH PHASIVIC Desak Kapolda Sumbar: Jangan Tunduk pada Mafia!

“Kapolda Sumbar harus bersikap. Kami tahu ini berat, tapi ini soal kehormatan Polri. Jangan diam, jangan pura-pura tak tahu. Kami sudah korban waktu, tenaga, dan biaya untuk ungkap ini semua!”


Mereka menuntut Dirintelkam dan personel yang disebut namanya untuk kooperatif dan membuka semua komunikasi, termasuk dugaan aliran dana dan skema koordinasi lapangan.



InvestigasiGWI.com: Kami Akan Bongkar Sampai Akar!

Redaksi DetektifInvestigasiGWI.com berkomitmen untuk membongkar tuntas jaringan pelindung mafia rokok ilegal. Kami tidak akan berhenti di permukaan. Jika Kapolda Sumbar diam, maka publik akan bicara.


"Kami tanya langsung: Berani tidak bersihkan institusi dari pengkhianat berseragam?"


Reporter: Fahmi Hendri

Editor:Zoel IdruS

🕵️‍♂️ Eksklusif, Investigatif, dan Menggigit!
DetektifInvestigasiGWI.com
Karena Kami Bekerja untuk Kebenaran, Bukan Kenyamanan.


Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top