Jakarta, 4 September 2025 – InvestigasiGWI com | Dunia pers tidak boleh hanya jadi penonton. Dewan Pimpinan Pusat Pro Jurnalismedia Siber (PJS) dan Fakultas Dakwah & Ilmu Komunikasi (FIDKOM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta resmi menyepakati kerja sama strategis untuk melahirkan jurnalis muda yang kritis, berani, dan berintegritas.
Pertemuan Kamis (4/9) dipimpin Dekan FIDKOM, Prof. Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si, serta Ketua Umum DPP PJS, Mahmud Marhaba, bersama jajaran pengurus. Dari hasil audiensi, tiga poin krusial diputuskan:
1. Penempatan wartawan dan mahasiswa di lembaga strategis (KPK, DPR RI, Kejagung, Mabes Polri).2. Pendidikan dan pelatihan jurnalistik berbasis etika dan digital.
3. Program Uji Kompetensi Wartawan (UKW) sebagai standar profesionalisme.
Ketua Umum PJS, Mahmud Marhaba, menegaskan, kerja sama ini bukan seremonial belaka. “Kami tidak ingin wartawan yang sekadar jadi corong kekuasaan. Kami ingin melahirkan jurnalis yang kritis, cerdas, dan berani membuka fakta, sekaligus menjaga integritas profesi,” tegasnya.
Dekan FIDKOM, Prof. Gun Gun Heryanto, menyebut kolaborasi ini sebagai jalan memperkuat mental mahasiswa. “Mereka harus ditempa agar tidak hanya pandai teori, tetapi mampu menghadapi kerasnya realitas lapangan. Dari sini akan lahir jurnalis muda yang tahan banting,” katanya.
InvestigasiGWI.com menilai, sinergi ini adalah tamparan bagi media yang selama ini kerap melemah di hadapan tekanan politik dan kepentingan modal. Pers harus kembali ke khitahnya: watchdog yang berani membongkar kebusukan, melawan manipulasi informasi, dan berpihak pada kepentingan rakyat.
Redaksi: InvestigasiGWI.com
.jpeg)
