Jakarta – InvestigasiGWI.com | PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Banten 3 Lontar mencatat prestasi gemilang dengan meraih enam penghargaan sekaligus dalam ajang Environmental and Social Innovation Awards (ENSIA) 2025 yang diselenggarakan PT Sucofindo di Jakarta, Sabtu (20/9/2025).
Enam penghargaan itu terdiri dari 3 Platinum (Inovasi Sosial, Efisiensi Air, Keanekaragaman Hayati), 2 Gold (Efisiensi Energi dan Pengurangan Limbah B3), serta 1 Silver (Pengelolaan Sampah). Di atas kertas, capaian ini menegaskan konsistensi perusahaan dalam mengusung inovasi ramah lingkungan dan berorientasi sosial.
Namun pertanyaan besar mengemuka: sejauh mana penghargaan ini benar-benar sejalan dengan kondisi di lapangan? Apakah implementasi inovasi sudah dirasakan nyata oleh masyarakat sekitar pembangkit, atau sekadar seremonial penghargaan tahunan?
Acara ini dibuka oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono, yang menegaskan bahwa inovasi adalah strategi vital menjaga daya saing dan keberlanjutan industri.
"Partisipasi tinggi dalam ENSIA menjadi bukti kepedulian masyarakat dan dunia usaha. Inovasi bukan lagi pilihan, tetapi masa depan industri,” tegas Diaz.
"Kami bertekad menjaga lingkungan, mendukung kehidupan sosial, serta mendorong ekonomi masyarakat. ENSIA Award adalah pemacu untuk terus melangkah,” ujarnya.
Meski demikian, publik masih menunggu bukti konkret. Isu mengenai limbah B3, dampak lingkungan pesisir, serta keberlanjutan program sosial di wilayah sekitar Lontar akan menjadi tolok ukur sejati, apakah penghargaan ini hanya sekadar simbol atau benar-benar hasil kerja nyata.
Investigasi lanjutan dan pengawasan publik diperlukan agar komitmen yang diumumkan di panggung penghargaan tidak berhenti sebagai slogan, melainkan diwujudkan dalam tindakan yang transparan dan berkesinambungan.
Redaksi: InvestigasiGWI.com
.jpeg)
