InvestigasiGWI.com | BINJAI — Aksi konyol namun berbahaya dilakukan seorang pemuda berinisial PS (24), warga Medan Amplas. Bukannya bersembunyi, PS justru menawarkan sabu secara langsung kepada aparat yang sedang melakukan penyelidikan. Akibatnya, ia digelandang tanpa perlawanan ke Polres Binjai, Selasa (11/11/25) sore.
Informasi awal diterima Ipda Eddy Supratman, S.H., terkait adanya transaksi narkoba di Jalan Olahraga, Kelurahan Timbang Langkat, wilayah yang kerap disebut sebagai jalur rawan peredaran. Menindaklanjuti laporan, tim Satresnarkoba Polres Binjai langsung turun mengintai lokasi.
Namun investigasi tim berubah menjadi momen penangkapan cepat ketika PS mendekati petugas dan bertanya santai, “Ada pesan barang bang?”
Petugas yang sigap menjawab, “Ya, ada bos.”
Begitu PS membuka bungkusan berisi sabu, tim langsung melakukan penindakan cepat. Tidak ada ruang untuk kabur.
Dalam penggeledahan, polisi menemukan 1 paket sabu seberat 1,34 gram bruto, dibungkus plastik klip transparan—indikasi kuat transaksi siap edar. PS diketahui sebagai warga Jalan P. Denai Gg. Ambai, Kelurahan Amplas, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, dan diduga terlibat dalam jaringan kecil pengedar mandiri.
Kasat Narkoba Polres Binjai, AKP Ismail Pane, S.H., M.H., menegaskan bahwa penyidik telah menetapkan PS sebagai tersangka. “Pelaku dipersangkakan Pasal 114 ayat (1) subs Pasal 112 ayat (1) UU 35/2009. Ancaman hukuman 4 sampai 20 tahun penjara,” tegasnya.
Dari keterangan resmi Kapolres Binjai, AKBP Bambang C. Utomo, S.H., S.I.K., M.Si., melalui Kasi Humas AKP Junaidi, Polres Binjai memastikan tidak akan memberi ruang sekecil apa pun bagi peredaran narkoba. “Siapa pun yang bermain narkoba di kota ini akan kami kejar. Kami tidak main-main,” ujarnya.
Penangkapan PS kembali menguatkan dugaan bahwa jalur peredaran narkoba di Binjai masih beroperasi secara terbuka. Modus ‘tawarkan langsung secara acak’ ini menjadi catatan penting tim investigasi.
Sumber: Humasresbinjai, Kamis (14/11/25)
Reporter: Zoel Idrus
.jpeg)
