Pontianak, Kalbar – 29 Agustus 2025 – InvestigasiGWI.com | Aksi jilid III mahasiswa se-Kalimantan Barat kembali menyita perhatian publik. Ribuan mahasiswa turun ke jalan menuntut transparansi kenaikan gaji dan tunjangan DPR RI serta kebijakan perpajakan yang dianggap menekan rakyat kecil. Namun, aksi yang semula damai berubah ricuh setelah diduga disusupi pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
Kericuhan pecah di sekitar Bundaran Digulis Untan hingga DPRD Kalbar ketika benda keras dilemparkan dari arah massa yang tidak jelas. Menjelang magrib, situasi semakin panas saat sejumlah anak di bawah umur terlihat ikut melempari aparat.
Pengakuan mengejutkan datang dari seorang remaja bernama Wedi (13). Ia mengaku ikut aksi karena diajak teman serta diberi uang Rp50 ribu. Fakta ini menimbulkan pertanyaan besar: siapa yang membayar anak-anak untuk terlibat dalam demonstrasi?
Polisi memang berhasil mengendalikan keadaan, namun dugaan adanya skenario penyusupan untuk memperkeruh aksi mahasiswa kini menjadi fokus penyelidikan. Apakah ini upaya melemahkan gerakan mahasiswa? Atau ada kepentingan politik yang lebih besar di balik layar?
Hingga kini, aparat belum mengumumkan pihak yang bertanggung jawab. Investigasi masih berjalan, sementara publik menuntut transparansi agar kebenaran tidak terkubur oleh narasi yang direkayasa.
InvestigasiGWI.com akan terus menelusuri siapa aktor di balik penyusupan ini, demi menjaga objektivitas dan hak publik untuk tahu.
Redaksi: InvestigasiGWI.com
.jpeg)
