Jakarta – InvestigasiGWI.com | Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA RI) pada 19 Agustus 2025 menjadi momentum penting bagi dunia peradilan. Forum Silaturahmi Media Mahkamah Agung Republik Indonesia (FORSIMEMA-RI) menyampaikan ucapan Dirgahayu sekaligus menegaskan komitmennya untuk terus mengawal transparansi peradilan.
Sejak berdiri pada 19 Agustus 1945, MA RI menjadi garda terdepan penegakan hukum di negeri ini. Di bawah kepemimpinan Yang Mulia Prof. Dr. H. Sunarto, SH., MH., Mahkamah Agung berupaya mengakselerasi reformasi peradilan: mulai dari digitalisasi (E-Court dan persidangan virtual), pengawasan berlapis oleh Bawas MA, peningkatan kapasitas hakim, hingga sinergi erat dengan media untuk keterbukaan informasi publik.
Ir. Soegiharto Santoso, SH. (Hoky), Penasihat FORSIMEMA-RI, menyampaikan pandangannya dengan tegas:
“80 tahun Mahkamah Agung RI adalah bukti ketangguhan dalam menghadapi tantangan zaman. FORSIMEMA berkomitmen mendukung visi YM. Ketua MA untuk peradilan transparan, modern, dan berpihak pada keadilan. Selamat berkarya untuk Indonesia!”
Hoky yang dikenal sebagai tokoh multidimensi juga menyoroti capaian penting MA RI: pelantikan pejabat strategis pada 30 Juli 2025, inovasi digital berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk pendataan perkara, serta program pelayanan publik berupa Posbakum digital dan bantuan hukum gratis. Semua ini dinilainya sebagai lompatan nyata peradilan menuju era modern.
Sementara itu, Syamsul Bahri, Ketua Umum FORSIMEMA-RI menambahkan nada tajam, “Kami percaya Mahkamah Agung RI akan terus menjadi mercusuar keadilan. FORSIMEMA siap menjadi jembatan informasi yang kritis, tajam, namun tetap konstruktif dalam menghubungkan publik dengan dinamika peradilan.”
Dirgahayu ke-80 Mahkamah Agung RI! Bukan hanya perayaan usia, tapi juga pengingat bahwa peradilan harus tetap jaya, adil, transparan, dan bermartabat untuk Indonesia Emas.
📝 Redaksi: InvestigasiGWI.com
.jpeg)
