Gubuk Ladang Disangka Barak Narkoba, Polisi: Itu Hoaks!

Zulkarnaen_idrus
0


Langkat – Sebuah video siaran langsung yang tersebar di media sosial Facebook menghebohkan warga Langkat. Dalam video itu, sebuah bangunan di Dusun VI, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Hinai, disebut sebagai barak narkoba yang sedang digerebek aparat. Namun setelah ditelusuri, klaim tersebut ternyata tidak benar.


Pihak kepolisian dengan tegas membantah narasi yang berkembang. “Itu bukan barak narkoba, melainkan gubuk ladang yang biasa dipakai warga untuk berteduh saat berkebun,” jelas Kasat Narkoba Polres Langkat, AKP Rudy Saputra SH MH, saat dikonfirmasi oleh investigasigwi.com, Senin (23/6/2025).


Meski bukan barak, polisi tidak menampik bahwa gubuk tersebut sempat digunakan untuk mengonsumsi narkoba jenis sabu. Informasi yang beredar langsung ditindaklanjuti aparat gabungan dari Polsek Hinai, Satres Narkoba Polres Langkat, bersama perangkat desa dan masyarakat setempat. Mereka melakukan penyisiran lokasi pada Minggu (22/6/2025).


Hasilnya, ditemukan sejumlah barang bukti yang mengarah pada penyalahgunaan narkotika, di antaranya:

  • Lima plastik klip bening kosong,
  • Tiga alat hisap sabu (bong) rakitan dari botol air mineral,
  • Enam buah korek api gas (mancis),
  • Satu dompet kecil warna biru berisi enam plastik klip kosong.

“Peralatan ini ditemukan di dalam gubuk beratap rumbia. Jadi benar ada indikasi penyalahgunaan, tapi bukan barak seperti yang ramai disebut,” tegas AKP Rudy.


Menindaklanjuti keresahan warga, Kapolsek Hinai AKP TC Sihite SH berkoordinasi dengan Kepala Desa Tanjung Mulia serta pemilik kebun, Pian. Atas persetujuan pemilik, gubuk tersebut akhirnya dirubuhkan dan dibakar agar tidak lagi menjadi tempat penyalahgunaan narkoba.


Warga sekitar membenarkan bahwa lokasi tersebut memang kerap dijadikan tempat transaksi dan konsumsi narkoba. Hal ini sudah lama menjadi sumber keresahan.


Imbauan Tegas, Harapan Nyata

Kasat Narkoba Polres Langkat, AKP Rudy Saputra, kembali menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan aparat. “Tanpa dukungan masyarakat, peredaran narkoba sulit diberantas. Kami butuh mata dan telinga warga untuk mendeteksi sejak dini.”


Ia juga menjamin bahwa setiap laporan yang masuk akan ditindaklanjuti secara profesional, dan identitas pelapor akan dirahasiakan.


Sementara itu, pihak desa juga berkomitmen untuk meningkatkan patroli dan koordinasi, terutama di lokasi-lokasi rawan seperti lahan kosong, gubuk, dan kebun terpencil.


Kesimpulan: Viral Belum Tentu Valid

Kasus ini menjadi pengingat penting bahwa video viral tidak selalu merepresentasikan fakta di lapangan. Perlu verifikasi, klarifikasi, dan peran aktif semua pihak agar informasi tidak menyesatkan atau justru memicu kepanikan.


investigasigwi.com akan terus memantau perkembangan penyelidikan dan menelusuri kemungkinan jaringan di balik aktivitas di gubuk tersebut.


Jika Anda memiliki informasi, laporkan ke pihak berwenang. Suara Anda bisa menyelamatkan lingkungan Anda.


Reporter: Rudi Hartono

Editor: Redaksi InvestigasiGWI

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top