Boyolali – InvestigasiGWI.com | Komitmen kepolisian terhadap kelompok rentan kembali diuji, dan Polres Boyolali membuktikan diri berada di garis terdepan. Jajaran Polres hadir langsung dalam kegiatan belajar inklusif yang digelar Pengurus Disabilitas Gladagsari di Perpustakaan Desa Gladagsari pada Jumat (28/11/2025), menunjukkan bahwa anak-anak berkebutuhan khusus tidak boleh dikesampingkan dalam pembangunan sosial.
Kegiatan inklusif tersebut mencakup aktivitas menggambar, mewarnai, bernyanyi, hingga penyampaian motivasi untuk membangun mental dan karakter anak-anak istimewa. Para relawan dan pendamping berupaya memberikan perhatian penuh, memastikan setiap anak mendapat ruang aman untuk belajar dan berkembang.
Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto melalui Wakapolres Boyolali Kompol Novilla Andrias Lio K menegaskan sikap tegas Polres Boyolali bahwa kepedulian terhadap difabel bukan sekadar program, tetapi komitmen jangka panjang.
“Kami sangat mengapresiasi dan akan selalu mendukung kegiatan pembelajaran ini sebagai bentuk perhatian terhadap anak-anak istimewa yang memerlukan pendamping khusus, baik secara fisik maupun mental,” tegas Wakapolres Boyolali.
Tidak berhenti pada dukungan verbal, Polres Boyolali juga menyalurkan bantuan sembako kepada anak-anak inklusif serta tenaga pendidik. Bantuan ini diharapkan memberi dorongan semangat sekaligus meringankan kebutuhan harian dalam menjalankan pendidikan inklusif.
Langkah Polres Boyolali menuai apresiasi masyarakat, terutama karena kepolisian hadir bukan hanya dalam konteks keamanan, tetapi juga sosial kemanusiaan—mengisi celah perhatian yang sering kali terabaikan oleh pihak lain.
Reporter: Armila GWI
Editor: Zulkarnain Idrus
.jpeg)
