Peluncuran tim ini dihadiri oleh jajaran Muspika Cibalong, termasuk Camat Cibalong, Kapolsek Cibalong, dan Ketua TP PKK Kecamatan Cibalong. Sinergi lintas sektor ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendampingi masyarakat pascainsiden.
Tim trauma healing dipimpin langsung oleh Kabag SDM Polres Garut, AKP Wien Christyaningsih, S.H., dan melibatkan personel Polres serta Polsek Cibalong. Tim bertugas memberikan pendampingan psikologis kepada anak-anak dengan pendekatan edukatif dan interaktif.
Kegiatan trauma healing dilakukan melalui berbagai metode seperti ice breaking, permainan kelompok, serta sesi motivasi. Anak-anak juga menerima bingkisan berupa mainan sebagai upaya untuk membangkitkan semangat dan rasa aman.
"Kami menyadari bahwa dampak psikologis dari kejadian ini sangat besar, terutama bagi anak-anak dan keluarga yang tinggal di sekitar lokasi. Oleh karena itu, kami membentuk tim trauma healing yang terdiri dari psikolog, tenaga medis, dan petugas kepolisian," ujar AKP Wien di sela kegiatan.
Ia menambahkan, kehadiran tim ini diharapkan mampu memulihkan kondisi mental anak-anak agar mereka dapat kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal dan penuh keceriaan.
Langkah ini merupakan bagian dari pendekatan humanis Polres Garut dalam menangani dampak insiden yang berpotensi memicu trauma, khususnya pada kelompok rentan seperti anak-anak.
Polres Garut menegaskan komitmennya untuk terus berada di tengah masyarakat, tidak hanya dalam konteks keamanan, tetapi juga dalam upaya pemulihan sosial dan psikologis.
Reporter : A. Saepul & Tim
.jpeg)
.jpeg)
