Investigasigwi.com - Banten - Gubernur Jawa Barat akhirnya angkat bicara terkait isu hangat yang berkembang di tengah masyarakat mengenai rencana ultimatum terhadap sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) yang dinilai menyimpang dari nilai-nilai konstitusi dan semangat kebangsaan. Pernyataan ini sekaligus menjadi bentuk klarifikasi atas kegelisahan publik terhadap maraknya tindakan intimidatif yang diduga dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan ormas.
Dalam keterangannya, tokoh senior Jawa Barat sekaligus Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa keberadaan ormas sejatinya memiliki tujuan mulia. Menurutnya, ormas dibentuk untuk mengorganisir dan mengonsolidasikan masyarakat dalam mencapai visi yang positif dan membangun.
“Tujuan dibangunnya ormas itu apa sih? Itu kan mengonsolidasi, kemudian mengorganisir orang untuk memiliki tujuan dan visi yang sama. Pasti tujuan dan visinya baik, dan AD/ART-nya juga pasti baik,sumber tiktok @rin.rin 7661 Jumat (26/4).
Namun, ia juga tidak menampik bahwa dalam kenyataannya, ada sebagian kecil anggota ormas yang terlibat dalam tindakan-tindakan yang meresahkan masyarakat, termasuk aksi premanisme, pemalakan, atau bahkan intimidasi dengan mengatasnamakan organisasi.
Untuk itu, Dedi dengan tegas menyampaikan pentingnya pembinaan internal di tubuh ormas. Ia mendorong para pimpinan ormas untuk mengambil langkah cepat dan konkret dalam menindak oknum yang mencoreng nama baik organisasi.
“Ormas-ormas harus segera mengidentifikasi anggota-anggotanya yang dinilai melakukan premanisme. Kalau anggota-anggotanya mengatasnamakan lembaganya untuk tindakan melawan hukum, maka pimpinan organisasinya harus segera melakukan pemberhentian, pemecatan, dan bahkan pembekuan kelembagaan,” tegasnya.
Langkah ini, menurutnya, bukan hanya sebagai bentuk pertanggungjawaban internal, tetapi juga sebagai bentuk komitmen moral kepada masyarakat luas agar keberadaan ormas tetap menjadi kekuatan sosial yang produktif, bukan justru menjadi ancaman.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam hal ini mendukung penuh upaya penguatan pembinaan terhadap ormas. Gubernur menekankan bahwa semua ormas memiliki ruang untuk berkembang dan berkontribusi dalam pembangunan daerah, asalkan tetap berada dalam koridor hukum dan etika sosial.
Sejumlah pihak dari kalangan akademisi hingga tokoh masyarakat juga menyuarakan pentingnya menjaga marwah ormas sebagai elemen penting dalam demokrasi. Mereka menilai langkah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sangat dibutuhkan untuk meredam ketegangan dan mendorong reformasi internal di tubuh ormas.
Dengan adanya klarifikasi dari Gubernur Jawa Barat serta ajakan untuk menegakkan disiplin organisasi, diharapkan ormas-ormas di Jawa Barat dapat kembali kepada khitahnya sebagai mitra pemerintah dan pelindung masyarakat. Bukan alat kekuasaan, apalagi intimidasi.
( Red )